Saturday, November 28, 2015

Blueberry Crumble, Sepotong Saja Tidak Akan Cukup.

http://www.dapurrebellina.blogspot.com
Blueberry crumble ala dapurrebellina. Foto milik pribadi dapur rebellina
Blueberry Crumble, ini nama cakenya. Walau cakenya terasa padat karena penggunaan telurnya hanya 1 butir saja, tetapi rasanya enak dan ada sensasi gurih dari  bubuk kacang tanah di dalamnya. Selai blueberry yang manis dengan taburan crumble, menambah cita rasa cake yang satu ini. Sepotong saja pasti tidak cukup. Saya dan anak-anak aja ketagihan. Sepotong lagi, dan lagi, dan lagi...

Tuesday, November 24, 2015

Ayam Kuluyuk, Resep Cepat Saji

http://www.dapurrebellina.blogspot.com
Ayam kuluyuk cepat saji
Bosan juga kalau menu ayam, cuma di goreng melulu. Atau kalau tidak di goreng, dipanggang. Sesekali pengen juga memasak ayam yang beda. Ala-ala restoran gitu. Buka kumpulan klipping anek resep, pilihan jatuh pada ayam kuluyuk. Di majalahnya, dikatakan resep ayam kuluyuk ini makanan ala resto. Saya mah manggut aja bacanya. Dan pas cobain resepnya dulu, emang enak, dan masaknya juga cepat.   Jadi, enggak salah kalau dibuat lagi dan sekaligus sebagai bahan postingan.

Paduan ayam yang dibalur maizena dengan wortel dan timun yang masih krenyes-krenyes, dan limpahan saus tomat, terasa gurih-gurih segar. Apalagi disantap beserta nasi putih hangat, sukses membuat saya makan lebih dari sepiring (duh…, alamat jarum timbangan badan makin ke kanan nih L). Keburu resepnya jadi bluwek, saya pindahin deh ke blog. Tentu dengan modifikasi ala dapurrebellina, mengingat terkadang ada bahan dan cara yang tidak sesuai selera J

Monday, November 23, 2015

Cake Ubi Ungu, Si Legit Teman Minum Kopi

http://www.dapurrebellina.blogspot.com
cake ubi ungu, dapurrebellina.blogspot.com
Ubi ungu lagi. Sejak sukses dengan awuk-awuk ubi ungu, dan menjadi salah satu favorit anak-anak, jadi keranjingan beli ubi ungu Soalnya, selain lumayan enak kalau diolah, ubi ungu ini juga kaya manfaat. Salah satunya anti kanker loh. Ada tulisannya di sini . Dan beruntungnya, kalau dulu ubi ungu lumayan sulit ditemui, namun akhir-akhir ini mudah banget dicari di pasar Anyar, tempat saya belanja kebutuhan dapur. Jadinya, sebulan ini selalu ada stok ubi ungu di dapur.

Walau suka dan jadi favorit anak-anak, buat awuk-awuk ubi ungu lama kelamaan jadi bosen juga. Apalagi kalau tiap hari. Anak-anak sih enggak bosen, soalnya tinggal hap..,masuk mulut. Tapi saya yang mengolahnya..? Jenuh juga.

Thursday, November 19, 2015

Resep Tumis Pare Pedas Pendongkrak Semangat

http://www.dapurrebellina.blogspot.com
tumis pare pedas, resep dan foto milik pribadi dapurrebellina.blogspot.com
Dulunya saya tidak suka pare. Padahal belum pernah ngerasainnya sama sekali. Hanya karena bentuk buah/sayurnya yang gerutulan membuat pikiran saya belum apa-apa sudah menolak untuk menyicipi rasanya. Sampai saya melihat mama saya kok begitu lahap makan sayur pare yang ditumis dengan tauco dan udang. Akhirnya saya beranikan diri deh coba-coba menyicipi sedikit. Eh, enak. Yang awalnya niat nyicipi, keterusan makan deh pake tumis pedas pare ala mama. Sejak itu, saya suka pare. tentu saja pakai cabe!

Friday, November 13, 2015

Resep Anyang Pakis Dari Melayu-Deli, Kuliner Yang Semakin Terpinggirkan.

http://www.dapurrebellina.blogspot.com
Anyang pakis, kuliner khas Melayu-Deli. Foto: dapurrebellina

Anyang pakis adalah salah satu sajian kuliner dari tanah Melayu-Deli yang kian terpinggirkan. Saya sendiri hanya menikmati anyang pakis ini saat bulan puasa, karena memang hanya dijual saat bulan puasa sebagai makanan pendamping berbuka. Itu pun dulu, saat masih tinggal di kota Medan.  Yang jual Bude Maria, tetangga sekaligus kerabat yang setia dengan profesi menjual lontong dan aneka penganan lainnya. Karena Bude Maria ini pula saya mengenal menu khas Melayu Deli ini selain menu-menu tradisional lainnya yang semakin hampir hilang ditelan zaman seperti lupis, cenil, sate kerang dara, ongol-ongol, dan banyak lagi.

Friday, November 6, 2015

Bekal Sekolah Sarat Gizi: Skutel Makaroni Kukus Isi Sayur Dan Keju

http://www.dapurrebellina.blogspot.com
skutel makaroni isi sayur dan keju, cock untuk bekal snack ananda. poto pribadi dapur rebellina

Di rumah saya, tak ada yang menolak kalau saya bilang ingin masak makaroni, kecuali saya sendiri dan Fatih. Fatih sih emang pengecualian, karena menu pilihannya terbatas banget. Fatih memang picky eater, tapi walau terkesan sulit, menu makannya justru paling mudah, yakni tempe goreng kering atau goreng tepung. Sayanya aja yang sampe bosan harus menyediakan menu itu tiap hari untuknya. Eh, kok jadi bicara kesukaan Fatih. Itu postingan buat lain waktu aja deh :)

Jadi, balik ke cerita makaroni nih. Saya sih tidak begitu suka dengan makaroni, tapi beda dengan Kaka Sya, Ai dan Dek Zulfikar. Bisa dibilang makaroni mania. Mau sekedar digoreng seperti masak mi goreng, mereka suka. Apalagi dibikin skutel, ada kejunya pula. Wah.., seharian makan itu tanpa nasi sih mereka tidak keberatan.